Selasa, 07 November 2017

Olahraga


Disini aku akan membahas tentang olahraga lari, pasti banyak yang menyukai olahraga ini terutama aku. Menurut aku banyak sekali manfaat lari bagi kesehatan kita, berikut manfaatnya :
ü  Mengurangi Berat Badan
Olahraga lari dapat memicu pembakaran kalori dalam tubuh Anda. Banyaknya kalori yang dibakar dipengaruhi oleh seberapa cepat dan seberapa jauh jarak lari Anda. Meski banyaknya kalori juga dipengaruhi oleh faktor lain misalnya berat badan, tapi setidaknya dalam jarak 1,5 km Anda dapat membakar kurang lebih 100 kalori dari dalam tubuh.
ü  Baik Bagi Kesehatan Lutut
Melakukan olahraga lari dapat berperan pada lutut yang sehat, bahkan pada penderita arthritis sekalipun. Studi menunjukkan bahwa mereka yang melakukan olahraga lari dapat menurunkan risiko arthritis pada lutut dan pinggul, serta merangsang pertumbuhan tulang rawan pada lutut.
ü  Mencegah Osteoporosis
Olahraga lari dapat memicu pembentukan sel-sel tulang baru. Hal ini yang membuat tulang Anda menjadi lebih kuat dan dapat menurunkan risiko terkena osteoporosis di kemudian hari.
ü  Mengurangi Resiko Terjadi Jantung Koronen
Berlari lebih dari 16 km per minggu setidaknya bisa meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam tubuh Anda. Manfaat lari lainnya yang bisa Anda dapat yaitu, berkurangnya kadar trigliserida dan lemak dalam tubuh. Dan jika Anda bisa meningkatkan jarak lari hingga 80 km per minggu, Anda akan mengalami peningkatan HADL yang signifikan. Penelitian menunjukkan mereka yang melakukan olahraga lari teratur dan lebih dari 50 menit dalam seminggu dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Selain melakukan olahraga teratur, Anda perlu menunjangnya dengan makanan yang sehat dan gaya hidup yang sehat.

Tips Melakukan Olahraga Lari
a)            Pilih sepatu yang tepat guna mengurangi risiko cedera
b)            Lakukan pemanasan sebelum memulai
c)            Mulailah dengan berjalan selama 10 - 30 menit.
d)           Sisipkan lari setidaknya selama 2 menit jika Anda sudah cukup kuat berjalan selama 30 menit.
e)            Perpanjang durasi lari Anda secara perlahan hingga Anda mampu berlari selama 30 menit.
Lakukan pendinginan dengan berjalan pelan agar detak jantung Anda kembali normal.

Program TV


Kalian pasti tau yah tentang program I’M POSSIBLE  di Metro Tv yang dibawakan oleh Marry Ryana. Dalam acara tersebut, Ms Merry selalu ditemani oleh dua orang Coach hebat lainnya, yaitu:
1.     James Gwee, Coach dalam bidang Business & Sales Management
2.     Dedy Susanto, Coach dalam bidang Pemulihan Jiwa
Dan salah satu resolusi Ms. Merry di usianya yang ketiga puluh:
‘Untuk menciptakan dampak positif di dalam kehidupan paling sedikit satu juta orang di Indonesia.’
Program ini menurut saya sangat bagus karena dapat memotivasi hidup kita dan dapat juga mencari sebuah solusi disaat kita terpuruk. Salah satu episode yang aku suka yaitu “ Gagal Untuk Berhasil “ Kita pasti pernah mengalami kegagalan yaa dan itu membuat kita down. Misalnya saat kita mempunyai sebuah proyek tetapi proyek itu gagal pasti itu membuat  kita stres, tidak hanya karir, cinta itu pun pergi dan menorehkan luka yang sangat dalam. Tetapi disaat kita mengalami hal tersebut jangan hanya termenung karena luka bukan untuk dihayati, agar kita dapat melupakannya cobalah datang ke sebuah kafe dan pesan minuman segar, karena kopi mungkin terlalu pahit untuk dinikmati saat ini. Berfikirlah yang jernih dan bangkit bukanlah waktu yang mengobati melainkan tekad yang kuat. Kita tidak akan pernah patah hati jika kita tidak jatuh cinta, kita tidak mungkin berhasil tanpa pernah salah dan gagal. Setiap kegagalan dan luka membutuhkan proses untuk bangkit dan pulih. Hingga pada akhirnya kita bisa tersenyum bahagia
“Dibalik kesuksesan  pasti ada kegagalan, dibalik kegagalan tersedia pembelajaran dan dibalik pembelajaran ada sebuah kunci keberhasilan dengan gagal anda semua akan mendapatkan pembelajaran dan dengan gagal anda semua akan semakin dekat dengan keberhasilan karena gagal adalah  untuk berhasil” Merry Riana.

Jangan memikirkan betapa besarnya kegagalan tapi pikirkanlah betapa besarnya kesiapan  kita untuk gagal, tapi pikirkan juga betapa pintarnya kita bisa selalu mengambil pembelajaran dari kegagalan itu.