Jumat, 09 Juni 2017

Stress Dan Motivasi Belajar



LITERATUR REVIEW :
STRES DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA
PSIKOLOGI UNIVERSITAS MULAWARMAN YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Literatur Review




Oleh :
FAYICA SUFFI
C1AA16035






PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES SUKABUMI
SUKABUMI
2017



1.      TOPIK
STRES DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS MULAWARMAN YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI
2.      KATA KUNCI
Stress dan Motivasi belajar
3.      SUMBER YANG DIGUNAKAN
eJournal Psikologi, 2013, 1 (3): 254-267
4.      ALASAN PEMILIHAN SUMBER
a.       Sumbernya jelas.
b.      Isi jurnal relevan dengan topik.
c.       Merupakan sumber primer.
d.      Sumber yang dipakai jelas kredibilitasnya.
e.       Sesuai dengan yang dibutuhkan untuk penulisan literature review.









5. SUMMARY JURNAL
 
No
Topik
Peneliti
Tahun
Metode
Populasi & Sampel
Hasil
Kesimpulan
1.
STRES DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MULAWARMAN YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI
Amalia Erit Rina Fadillah
2013
Penelitian kualitatif
Pengambilan
sampel berdasarkan pengambilan sampel bola salju (snowball sampling)
pengambilan sample dilakukan secara berantai dengan meminta informasi pada
orang yang telah di wawancarai sebelumnya.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada seluruh subjek
penelitian, memang membuktikan bahwa keseluruhan subjek mengalami stres.
Hal ini dibuktikan dengan gejala-gejala yang tampak seperti rasa percaya diri
yang rendah, konsentrasi yang menurun, merasakan kejenuhan, kurangnya rasa
bersemangat dan emosi yang tidak terkendali.
Stres pada mahasiswa Psikologi yang sedang menyusun skripsi
termasuk pada kategori stres tingkat tinggi. Hal ini disebabkan berbagai
hambatan seperti sulitnya bertemu dosen pembimbing, sulitnya mencari
literatur referensi buku, lingkungan yang kurang kondusif dan adanya
rasa lelah saat menyusun skripsi dikarenakan terlalu lama menyusun
skripsi.

2.
Korelasi Antara Motivasi Belajar, Stres Hidup, Kepuasan Belajar, dan Self-Efficacy untuk Ph.D. Siswa
Mei-hua Chen, Professor, National Changhua University of Education, Taiwan
Jui-Lin Liao, Lecturer, Hungkuang University, Taiwan & National Changhua University of
Education Ph.D. Student, Taiwan
2013
Questioners
Peserta untuk studi ini melibatkan 105 Ph.D. Siswa
Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi belajar berkolerasi kuat dan negative dengan stress interpersonal dan stress pengembangan diri, dan motivasi untuk pengembangan karir berkolerasi positif dengan kepuasan belajar.
Penelitian ini menunjukan bahwa motivasi yang lebih tinggi berdasarkan minat belajar menghasilkan self-efficacy yang lebih umum. Motivasi yang lebih tinggi berdasarkan minat belajar menyebabkan rendahnya tekanan interpersonal dan stress pengembangan diri
3.
STRES DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA REGULER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM YANG SEDANG MENYUSUN
KARYA TULIS ILMIAH (KTI)
Farida Raudah, Lia Yulia Budiarti , Dhian Ririn Lestari
2015
Crosssectional
Jumlah responden yang digunakan di dalam penelitian ini adalah 80 orang.
Tekhnik sampling yang digunakan proportional stratified random sampling.
Hasil uji korelasi
menunjukkan nilai p value 0,000 bahwa terdapat hubungan yang kuat dan bermakna antara stres
dengan motivasi belajar mahasiswa reguler Fakultas Kedokteran Unlam yang sedang menyusun KTI.
Sebagian besar mahasiswa reguler
Fakultas Kedokteran Unlam yang
sedang menyusun KTI mengalami stres
ringan dan sedang. Sebanyak 37 orang
(46,3%) mengalami stres ringan dan
sebanyak 37 orang (46,3%) mengalami
stres sedang.
Motivasi belajar mahasiswa reguler
Fakultas Kedokteran Unlam yang
sedang menyusun KTI tergolong cukup
dengan frekuensi sebanyak 60 orang
(75%).





6.      LITERATUR REVIEW


A.             Motivasi Belajar
Menurut B. Uno (2011) motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada diri seseorang yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikatior atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Motivasi belajar tidak hanya timbul dari internal diri seseorang tetapi juga harus dari eksternalnya sehingga dapat membangkitkan motivasi internal dari dalam diri seseorang.
Adapun menurut Hanafiah (2010) mendefinisikan motivasi belajar merupakan kekuatan (power motivation), daya pendorong (driving force), atau alat pembangunan kesediaan dan keinginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Menurut Djamarah (2008) menyebutkan ada beberapa prinsip motivasi belajar, antara lain sebagai berikut motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar, motivasi instrinsik, motivasi berupa pujian, motivasi berhubungan, motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar, motivasi melahirkan prestasi dalam belajar.
Jadi dapat disimpulkan  motivasi belajar sebagai penggerak atau mendorong dan menimbulkan suatu semangat atau kegairahan seseorang  untuk belajar.
B.                 Stress
Stres merupakan kondisi ketika individu berada dalam situasi yang penuh tekanan atau ketika individu merasa tidak sanggup mengatasi tuntutan yang dihadapinya (Marks, Murra, Evans, 2002). Menurut Atkinson (2000), reaksi stres dapat muncul dalam bentuk perubahan psikologis dan fisik. Selama ini, reaksi stres yang sangat mencolok dari seorang mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi adalah hilangnya motivasi dan konsentrasi yang berdampak pada penundaan penyelesaiaan skripsi. Kondisi demikian akan membuat para mahasiswa mengalami perasaan tekanan baik secara fisik maupun psikis.
Stres menurut Sarafino (1994) merupakan kondisi yang disebabkan ketika perbedaan seseorang atau lingkungan yang berhubungan dengan individu, yaitu antara situasi yang diinginkan dengan keadaan biologis, psikologis atau sistem sosial individu tersebut.
Menurut Lazarus (1984) stres adalah keadaan internal yang dapat diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh atau kondisi lingkungan dan sosial yang dinilai potensial membahayakan,tidak terkendali atau melebihi kemampuan individu untuk mengatasinya.
Jadi dapat disimpulkan stress dimana seseorang berada dalam situasi yang tertekan atau ketika seseorang merasa tidak sanggup mengatasi tuntutan yang dihadapinya sehingga dapat menjatuhkan mental dan turunnya optimisme seseorang.



DAFTAR PUSTAKA


Chen Mei-hua, e. (2013). Correlation among Learning Motivation, Life Stress, Learning Satisfaction, and Self-Efficacy for Ph.D. Students. The Journal of International Management Studies, Volume 8 Number 1.
Raudah Farida, L. Y. (2015). Stres Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Reguler Fakultas Kedokteran UNLAM Yang Sedang Menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI). DK Vol. 3, No. 1, Maret, 2015.
Rina, F. A. (2013). Stres Dan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Mulawarman Yang Sedang Menyusun Skripsi. eJournal Psikologi, 1 (3) : 254.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar